Tanjung Selor, Rabu (6/8) Pukul 20.30 WIB – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara serta PT PLN menggelar rapat koordinasi untuk membahas progres pembangunan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) di kawasan Kota Baru Mandiri (KBM) Tanjung Selor, Provinsi Kalimantan Utara. Pembangunan Pusdalops ini dipandang strategis sebagai pusat kendali dan koordinasi dalam menghadapi potensi bencana di wilayah Kalimantan Utara yang memiliki karakteristik geografis unik, dengan kawasan perbatasan, pesisir, serta daerah rawan bencana hidrometeorologi.
Rapat dipimpin oleh Tenaga Ahli BNPB, Brigjen Pol (Purn) Ir. Ary Laksmana Widjaja, dan dihadiri jajaran pejabat BNPB lainnya, yakni Plt. Inspektur 3, Kombes Pol Deden Nurhidayatulla, S.IK, S.H., serta Direktur Pengelolaan Logistik dan Peralatan, Bambang Surya Putra, M.Kom. Kehadiran tim BNPB tersebut menegaskan komitmen pemerintah pusat untuk mengawal pembangunan Pusdalops secara serius, dengan memastikan terpenuhinya standar teknis serta kesiapan operasional ke depan.
Dari pihak Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara, hadir Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Utara, Dr. Bustan, SE., M.Si., yang mewakili Gubernur. Hadir pula jajaran kepala perangkat daerah terkait, di antaranya Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ir. Yosua Batara Payangan, S.T., M.Si., serta Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Ir. Helmi, S.T., M.T.. Sementara itu, dari sektor kelistrikan, turut hadir Manajer UP3 PT PLN Kalimantan Utara, Dodi Suhendra, yang memaparkan kesiapan PLN dalam mendukung pasokan listrik untuk keberlangsungan operasional Pusdalops.
Dalam rapat tersebut, Pj. Sekda Provinsi Kalimantan Utara menegaskan bahwa pemerintah provinsi memberikan dukungan penuh terhadap percepatan pembangunan Pusdalops. Selain pembangunan fisik gedung, pemerintah daerah juga siap memastikan ketersediaan infrastruktur pendukung seperti jaringan jalan, air bersih, dan listrik. Menurutnya, sinergi dengan PT PLN dan instansi terkait sudah dilakukan sejak tahap perencanaan, sehingga ke depan Pusdalops dapat berfungsi optimal sebagai pusat data, informasi, dan koordinasi penanggulangan bencana di Kalimantan Utara.
Pusdalops sendiri diharapkan dapat berperan sebagai garda terdepan dalam mitigasi dan penanganan bencana. Dengan keberadaannya, setiap informasi terkait potensi bencana dapat dihimpun secara real time, dianalisis dengan cepat, serta disalurkan kepada instansi terkait maupun masyarakat. Hal ini akan memperkuat kemampuan daerah dalam respon cepat darurat bencana, sekaligus meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan berbasis pengurangan risiko bencana.
Melalui rapat ini, seluruh pihak yang hadir menegaskan komitmennya untuk bekerja sama, baik dari sisi perencanaan teknis, penyediaan infrastruktur, hingga dukungan energi. Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara bersama BNPB dan PLN sepakat bahwa pembangunan Pusdalops bukan sekadar proyek fisik, melainkan investasi besar untuk keselamatan masyarakat dan keberlanjutan pembangunan daerah.